BINEWS || Jabar,, Bekasi, Pebayuran – Dansektor 20 Citarum Harum, Kolonel Infanteri Suyitno. Meninjau langsung kegiatan perbaikan tanggul Citarum di Kp. Babakan Banten Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang jebol beberapa hari lalu, Senin (01/03/2021).
Peninjauan atau monitoring di lakukan dalam rangka memastikan kegiatan perbaikan dapat berjalan dengan lancar aman dan kondusif, dan pekerjaan dapat di lakukan dengan maksimal sehingga menghasilkan pekerjaan yang berkualitas sesuai harapan.
Namun dalam kegiatan yang sudah hampir Finishing, tanggul kembali retak dan amblas dengan penurunan kurang lebih 2 meter, yang di akibatkan tanah labil dan di duga adanya rongga air di bawah tanggul, sehingga ketika air surut, tangguk pun ikut turun dan amblas.
Menyikapi hal demikian, Dansektor 20 Citarum Harum, Kolonel Inf Suyitno, meminta kepada BBWS Citarum agar melakukan analisa untuk mengantisipasi kembali amblasnya tanggul, yang di khawatirkan terjadinya jebol kembali ketika debit air sungai Citarum tinggi.
“Saya meminta kepada BBWS Citarum, untuk menganalisa amblasnya kembali tanggul ini, karena di khawatirkan adanya rongga air di bawah tanggul, karena sebelumnya pernah kita lakukan perbaikan tanggul ini dengan menumpuk ribuan karung yang terisi tanah, dan amblas terus, dan di khawatirkan ketika banjir dan pada saat air surut, tanggul pun ikut turun atau amblas lagi, jadi saya minta kepada BBWS untuk kembali menganalisa, agar perbaikan bisa maksimal, dan menghasilkan sesuai yang kita harapkan bersama”, kata Dansektor
Hal senada pun di sampaikan oleh Kepala Desa Sumberurip, H. Jajang Sujai, Bahwa pemerintah Desa bersama masyarakat yang di bantu oleh Sektor 20 Citarum Harum. Setiap Citarum banjir, pasti melakukan peninggian tanggul secara manual, dengan mengisi karung dengan tanah, namun ketika air surut, tanggul pun ikut amblas, bahkan sudah dengan ribuan karung tanah peninggian tanggul di lakukan, bahkan tahun ini sudah 2 kali di lakukan, dan amblas lagi dan terjadi jebol tanggul, Jelas Jajang.
Sementara itu, Kepala BBWS Citarum, Ir. Anang Muchlis, Sp., terkait tanggul yang retak dan amblas kembali,, akan di perbaiki, dan mungkin faktor pondasi tanah yang lunak, dan penimbunan tanah yang terburu – buru, karena untuk mengantisipasi kembali tingginya debit air Citarum, di karenakan hujan yang masih terus turun di hulu, yang memang seharusnya dengan pelan – pelan saat menimbun tanahnya.
“Dan ini menjadi pelajaran buat kita semua, dan bisa menjadikan lebih baik lagi kedepannya”, Jelas Anang,
Peninjauan pun berjalan lancar aman dan Kondusif, dengan penuh harapan, kegiatan penanggulangan tanggul yang jebol dapat di lakukan dengan maksimal, sehingga perbaikan tanggul menghasilkan sesuai yang kita harapkan bersama. (Juheri/Jpch)