Kadishub Tegaskan Transport Pemulangan PMI Dari Malaysia Ditanggung Pemkab Batu Bara

Dibaca : 139

BINEWS II Sumut. Kab Batu Bara – Banyaknya rumor beredar di media sosial yang menyebutkan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Batu Bara membayar tiket dan biaya karantina sebesar 500 RM dibantah Kadis Perhubungan Kabupaten Batu Bara Jonnis Marpaung, Kamis (11/02/2021).

 

Menurutnya biaya transportasi pemulangan PMI dari Port Klang Malaysia seluruhnya sudah ditanggung oleh Pemkab Batu Bara melalui Dinas Perhubungan.

Dijelaskan Jonnis, “Dinas Perhubungan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 200.000.000 dengan rincian  Rp.185.000.000 diperuntukkan sewa kapal, dan sisanya pajak. Selain itu, sebesar Rp 27.000.000 untuk sewa bus dari Pelabuhan Tanjung Balai ke Batu Bara dan semua itu ada kontraknya”, jelas Jonnis.

 

Karena itu dikatakan Jonnis,  “Jika ada PMI yang mengatakan Pemkab Batu Bara melalui Dishub berbohong tentang pemulangan mereka itu gratis adalah fitnah.

 

“Suruh PMI itu minta uang mereka kepada siapa mereka membayar, karena Pemkab Batu Bara tidak ada menyediakan agen dalam proses pemulangan PMI tersebut dari Malaysia”, tegas Kadishub Jonnis Marpaung.

 

Sebelumnya beredar isu pada  pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia, Rabu (10/02/2021) dikutip biaya transport 500 RM.

Bahkan berdasar informasi yang diperoleh wartawan menyebutkan bahwa FHM,  salah seorang PMI warga asal Batu Bara di pungut biaya 500 RM oleh petugas penjemput migran di Malaysia.

 

PMI telah dilepas dari Pelabuhan Port Klang Kuala Selangor  Malaysia dengan Fasifik Jet Star, Rabu (10/02/2021) berkisar pukul 5.30 sore waktu Malaysia, dan tiba ke Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai, Kamis, (11/02/2021) sekitar pukul 01.30 Wib.

 

Kedatangan mereka dijemput Bupati Batu Bara H Zahir bersama Ketua TP PKK, Sekretaris Daerah, dan beberapa kepala OPD Batu Bara di Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai.

 

PMI yang dipulangkan sebanyak 221 orang terdiri dari 215 warga Batu Bara dan 6 orang dari luar Batu Bara.

 

Selanjutnya seluruh PMI yang dijemput langsung menjalani karantina di RSUD Batu Bara serta menjalani beberapa tes sebelum diperbolehkan kembali ke keluarga masing-masing.(Supriadi)