BINews || Jabar – Karawang,- Gonjang – ganjing isu pergantian kursi Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang yang saat ini sedang dijabat oleh Acep Jamhuri, kian santer terdengar. Seperti isu yang yang beredar dari pemberitaan yang sudah di muat, Sekda akan pindah ke Bandung, akan jadi Kepala Dinas di Provinsi Jabar,
Menurut Pengamat Sosial Politik, Ekonomi dan Bisnis, Heigel, Isu ini merebak dan sudah jadi buah bibir beberapa kalangan, baik diinternal birokrat Pemkab Karawang sendiri maupun di kalangan para aktivis.
Ia bahkan mendengar, Sejumlah nama pejabat Pemkab kemudian bermunculan, yang diduga – duga akan menggantikan Acep Jamhuri yang baru menjabat selama 1 tahun 6 bulan ini, sejak ia resmi dilantik pada tanggal 5 Juli 2019 lalu, sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang.
Heigel mengatakan ramainya isu pergantian sekda adalah hal yang wajar, Sebab jabatan Sekda memiliki peran penting dan strategis dalam struktur organisasi tata pemerintahan.
Dikatakannya, Seorang Sekda berperan dalam membantu kepala daerah menyusun program kerja dan mengkoordinasikan seluruh satuan kerja di lingkup pemerintahan.
“Sekda merupakan jabatan karir tertinggi bagi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain membantu Bupati menyusun program pembangunan dan mengkoordinasikan dengan Satuan Kerja (Satker), Sekda juga menjalankan fungsi pengawasan terhadap kebijakan, pembinaan administrasi dan pembinaan terhadap aparatur daerah dan menjalankan tugas lain yang diberikan oleh Bupati,” papar Heigel.
Dan untuk mencapai semua tujuan, lanjutnya, maka dibutuhkan kedisiplinan dari ASN di bawahnya. Sekda memiliki peran sangat penting dalam menegakkan kedisiplinan sesuai dengan wewenang yang dimilikinya.
“Karena peran Sekda ini sangat penting dan sekarang ini pasca Pilkada 2020, maka seluruh tatanan politik ekonomi dan bisnis di Pemkab Karawang bisa saja berubah drastis, dan begitu juga dengan hubungan antara Bupati dengan orang yang akan mengisi jabatan tersebut. jika memang ada pergantian di posisi Sekda? saya yakin posisi jabatan Sekda itu nantinya pasti akan di isi oleh orang yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Bupati. soalnya menyangkut roda pemerintahan dan kedekatan hubungan pribadi,” pungkasnya. (Riandi & Rekan)
