Sosial  

Muhammad Fajar, Penderita Penyakit Hidrosefalus Butuh Uluran Tangan Para Dermawan.

Dibaca : 314

BINEWS II Sumut, Kab Batu Bara, – Muhammad fajar balita laki laki berusia sepuluh bulan, warga lingkungan I, Kelurahan Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara

Putra dari pasangan Ramadhani dan istri Maisaroh Nasution hanya bisa terbaring lemah di rumah gubuk berukuran 4X5 yang semua sudut rumahnya sama sekali tidak menggunakan batu dan hanya terbuat dari kayu.

Rasa sakit yang dirasakan Muhammad fajar terbilang serius, pasalnya kedua belah kaki Fajar tidak bisa di gerakan efek dari penyakit yang di deritanya, selain itu Fajar juga memuntahkan makanan yang ia telan, setiap malam Fajar susah untuk tidur karena rasa sakit yang di deritanya.

Kedua orang tua Fajar hanya bisa pasrah dengan keadaan Fajar yang saat ini terbaring lemah, dengan himpitan ekonomi Fajar tidak bisa mendapatkan perawatan serius di rumah sakit.

Parahnya Fajar tidak memiliki BPJS baik dari pemerintah maupun BPJS berbayar, sudah di urus oleh pihak puskesmas Pagurawan namun sampai saat ini belum lagi

Kepada wartawan Senin, (04/01/2021) sang ayah mengatakan bahwa penyakit yang diderita anaknya belum pernah di rawat inap akibat keterbatasan biaya, Dani menyebutkan anaknya sudah pernah di bawa kerumah sakit namun hanya di ronsen saja sejak itu tidak pernah dibawa kerumah sakit lagi.

Gerakan Mahasiswa Medang deras (GERAMM), “Di wakili sekretaris Rizky wahyudi, ” Dan bendahara Nurhikmah mengatakan kondisi Muhammad Fajar sangat memprihatinkan.

Nurhikmah mengatakan “Insya Allah GERAMM akan melakukan penggalangan dana untuk biaya pengobatan Muhammad Fajar dari penyakit Hidrosefalus, insya Allah akan kita lakukan segera” ungkapnya

Nurhikmah berharap kepada masyarakat Medang deras yang mempunyai harta lebih untuk menyisihkan rezekinya untuk Fajar yang sekarang sedang terbaring lemah.

Lurah kelurahan pangkalan dodek ” Reza mengatakan bahwa pihaknya bersama pak Camat Kecamatan Medang Deras sudah mengajukan permohonan kepada pemerintah Kabupaten, “KSJ dan perusahaan swastas, namun belum ada jawaban mungkin nunggu jadwalnya saja .(Supriadi)