BINEWS || Aceh, Lhokseumawe – Kebutuhan darah di tengah kondisi Pandemi Covid-19 masih sangat tinggi di wilayah Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara. Bahkan jelang akhir tahun, stok darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Aceh Utara sangat minim. Mengingat inilah, sejumlah wartawan menggelar “Aksi Peduli Bersama Wartawan” donor darah massal di Sekretariat Bersama (Setber) Jurnalis Pase, Lhokseumawe.
Aksi sosial ini, didorong oleh inisiatif bersama para jurnalis usai mengetahui stok darah di UDD PMI menipis selama beberapa pekan terakhir. Kegiatan donor bekerja sama dengan UDD PMI menggelar aksi di QBO Coffee Lhokseumawe, Senin (28/12/2020).
Seperti diketahui, di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini, kebutuhan darah tetap harus terpenuhi. Sementara persediaan darah menurun di banding kondisi normal. Hal ini lantaran sulitnya warga melakukan donor darah, serta pengambilan darah yang harus sangat selektif.
Koordinator Aksi Rahmad YD mengatakan, aksi sosial donor darah didorong oleh keprihatinan rekan-rekan jurnalis Aceh Utara dan Lhokseumawe atas persediaan darah di UDD PMI yang menipis pada akhir tahun 2020. Hadir dalam kegiatan donor, Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, Dandim 0103 Aceh Utara Oke Kistiyanto, sejumlah personel kepolisian, prajurit TNI dan ibu PKK Desa Blang Panyang . Selain itu juga hadir pendonor dari komunitas serta masyarakat.
“Kami berkordinasi dengan kawan-kawan jurnalis media cetak, televisi, radio, media online, serta beberapa lembaga lainnya, melakukan donor darah untuk membantu memenuhi kebutuhan darah,” ujarnya, di sela-sela kegiatan donor.
Selain itu, melalui aksi donor darah ini para jurnalis hendak menyampaikan pesan kepada masyarakat, bahwa donor darah di masa pandemi COVID-19 masih cukup aman dan bisa dilakukan karena tetap memberlakukan protokol kesehatan.
“Selama donor, baik petugas maupun kawan-kawan jurnalis yang mendonorkan darahnya tetap menjalankan protokol kesehatan. Kita berharap aksi ini dapat membantu sesama dengan menodonorkan darah bagi yang membutuhkan. Mari jadikan donor sebagai gaya hidup dan membantu sesama,” imbuhnya.
(Hendri)