Hanyut Di Terjang Banjir Mayat Herman di Temukan Mengapung Di Sungai Hamparan Perak

Dibaca : 277

BINEWS II Sumut, Medan – Akibat banjir besar yang melanda komplek Perumahan Flamboyan, Medan Tuntungan, yang telah memporak porandakan rumah warga, menyisakan duka yang mendalam, akibat meluapnya sungai Tanjung Selamat, Pantai Bokek beberapa hari lalu

 

Pantauan awak media yang langsung turun ke titik lokasi banjir di Perumahan De Flamboyan, Kecamatan Medan Tuntungan, Deli Serdang. Minggu (13/12/2020).di dapati informasi Korban yang ke enam Herman (53) warga perumahan De Flamboyan berhasil di temukan, setelah 9 hari hilang di terjang banjir besar.

Sesuai pemberitaan kedannews.com sebelumnya

Jenazah korban di temukan di Sungai Hamparan Perak, puluhan kilometer dari titik jatuh korban.

 

Jenazah korban ditemukan warga mengapung di Sungai Hamparan Perak, persis dekat Belawan dan di evakuasi oleh Tim Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Medan, Sabtu (12/12/2020).

 

Komandan Rayon Militer (Koramil) 01 Sunggal Kodim 0204/DS, Kapten L. Bennedi kepada rekan wartawan mengatakan, terhitung sudah 9 hari lebih TNI Koramil 01 Sunggal dan Marinir Belawan, juga para relawan, berjibaku membantu korban banjir.

 

“Kita Fokus membersihkan rumah warga yang ada penghuninya, kita nggak berani masuk bersihkan rumah yang tidak ada orangnya, untuk mengantisipasi fitnah pak,” jelas Kapten Bennedi.

 

Lanjut Danramil, untuk posko sementara kami menumpang di rumah warga. Saat kejadian ketinggian air mencapai hampir 4 meter, “sedikit lagi lah pak mencapai plapon rumah,” ujarnya sambil menunjuk lumpur bekas air banjir.

 

Saksi mata saat terjadinya banjir, Deni Azhari Marpaung, mengatakan, pada malam itu kami di jembatan ada 14 orang, 4 orang di evakuasi oleh tim SAR dan BPBD, ketika mau menjemput yang 10 orang lagi sudah hanyut semua.

 

Di lakukan pencarian pada malam itu juga, 4 orang di temukan selamat, ada yang tersangkut di pohon dan ada yang bergantung di ranting kayu, jelas Deni.

 

Terakhir di temukan jenazah Pak Herman, rumahnya di depan Posko Banjir dari TNI, dan langsung di kebumikan

 

Saat ini TNI dan tim relawan lagi membantu warga bersihkan lumpur,” lumpurnya lumayan tebal pak sampai 40 cm,” jelas Deni.

 

TNI yang banyak membantu kami pak, di tambah dengan relawan, dari pramuka juga ada.

 

Tingginya debit air menyebabkan sungai meluap, di tambah pecahnya tanggul.

 

Menurut Deni, saat ini warga butuh bantuan dari pemerintah, kalau bantuan sembako sudah banyak pak, sudah kayak grosir itu di balai desa sudah menumpuk” ungkapnya

 

“Kami mengharapkan agar tanggul di perbaiki yang permanen, dan kami butuh uang pak, untuk membeli perkakas rumah tangga yang habis hanyut dan terendam air yang bercampur lumpur” pungkas Deni.

 

(Supriadi)