Diduga Kurang Pengawasan Pihak Dinas Hasil Normalisasi Kali Mati Kp. Ceger Kp. Gandu Amburadul

Dibaca : 235

BINEWS | | Kab. Bekasi, Sukatani – Akibat lemahnya pengawasan Pihak Dinas Normalisasi kali mati Berdampak Kepada Mutu Dan Kualitas Sebuah Pekerjaan proyek normalisasi kali mati yang berlokasi di Kampung Ceger dan Kampung Gandu Desa Sukadarma Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi hasilnya amburadul. Jumat (27/11/2020)

 

Dimana pekerjaan proyek normalisasi kali mati tersebut dikerjakan amburadul masih banyak lumpur dan sampah didalem kali mati masih bertumpuk dan masih terlihat dangkal akibat pada saat bekerja kali tersebut tidak dikeringkan lagi diduga sebuah pelaksanaan pekerjaan tidak mengikuti perencanaan atas program pemerintah tidak lepas dari pengawasan pemerintah selaku PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan).

Namun sangat disayangkan ketika suatu pekerjaan yang di biayai oleh pemerintah Kabupaten Bekasi melalui APBD, kini berbuah keluhan dari masyarakat setempat.

 

Seperti halnya kegiatan Normalisasi di kali mati diwilayah kampung Ceger dan kampung Gandu yang di kerjakan oleh CV ADNAN PUTRA, dengan nilai pagu anggaran Rp.195.499.785,97 yang bersumber APBD kabupaten Bekasi tahun 2020.

 

Banyaknya masyarakat merasa sangat kecewa dan menyayangkan atas hasil kegiatan Normalisasi tersebut, sebab dimana saat waktu pelaksanaan pengerjaan kurang ada pengawasan sehingga para pelaksana kegiatan proyek diduga mengerjakan tidak sesuai RAB atau spesifikasinya.

Sekertaris jenderal DPN LSM KAMPAK-RI

(Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Anti Korupsi Republik Indonesia) Indra Pardede Mengatakan kepada awak media “kami sudah melakukan monitoring langsung dilapangan, Dugaan kuat adanya Penyimpangan dari Perencanaan dan acuan kerja, ini semua tidak lepas atas kondisi minimnya pengawasan dari pihak Dinas tersebut.

 

Beberapa waktu lalu kita sudah mengkonfirmasi langsung terkait kegiatan Normalisasi tersebut ke PPTK, “untuk masalah ini, nanti akan kita lakukan normalisasi atau pengerukan lumpur ulang dengan cara dikeringkan dahulu”, terang Sigit PPTK kabupaten Bekasi saat dikantor nya.

 

Namun hingga pemberitaan ini tayang, janji PPTK Kabupaten Bekasi sampai sekarang belum terealisasi.

Masih kata Indra ”kami pun meminta tegas kepada Inspektorat Kabupaten Bekasi agar terjun langsung untuk melihat hasil pengerjaan proyek normalisasi tersebut, dan dilakukannya evaluasi ulang.

 

kami berharap banyak kemajuan pembangunan di kabupaten Bekasi yang terjamin mutu dan kualitas nya, bukan asal jadi, dan harapan kami semoga Kabupaten Bekasi menjadi Edukasi bagi daerah lain kedepannya. Jelasnya Indra.

 

(Onedi)