BINews || Jabar – Karawang,- Sulitnya menemui pejabat di dinas PUPR Karawang membuat awak media menjadi bertanya-tanya. apakah harus seperti itu sikap seorang pejabat terhadap awak media yang hendak mau mengkonfirmasi?
Riandi wartawan beritaindonesianews.id sudah berupaya untuk mengkonfirmasi kepada kabid di dinas PUPR terkait jalan yang baru di lakukan pengecoran sudah retak dan terkait pemberitaan sebelumnya yang berjudul “Jembatan Penghubung Bekasi dan Karawang Diduga Cacat Mutu Dan Kwalitas”.
Untuk menemui kabid saja susah apalagi menemui kadis! selama awak media menunggu di ruang depan dekat securiti sekitar 1 setengah jam, banyak pengunjung dari luar bisa bebas keluar masuk ke kantor dinas PUPR dengan menyebutkan nama seseorang yang hendak di temui bisa lanhsung masuk. di lihat dari penampilan kelihatan orang yang sangat rapih, dan ada juga membawa berbagai macam berkas. Jumat, 20 November 2020.
Sudah tiga kali rekan awak media berusaha datang ke kantor untuk meminta tanggapan Kabid jembatan. disaat pertama ke kntor bisa komunikasi dengan seorang staf dari kabid tersebut dan meninggalkan no hp berharap ada komunikasi untuk menanggapi pemberitaan sebelumnya.
Disaat datang untuk kedua kalinya tidak ada seorangpun dari bidang jembatan yang bisa di temui karena disaat mau menemui sekuriti yang menjaga di kantor tidak membolehkan masuk karena alasan kabid yang hendak ditemui tidak ada di kantor dan berbagai alasan. akhirnya tidak ada seseorang yang dapat ditemui.
Untuk ketiga kalinya awak media masih berupaya untuk menemui kabid yang tetap saja tidak membuahkan hasil untuk di mintai tanggapannya. staf yang dulu pernah komunikasi akhirnya menemui awak media setelah lama menunggu.”sudah saya sampaikan kepada kabid dan juga no hp sudah saya berikan.” ucap staf tersebut.
Setelah menunggu lama sekitar 10:30 awak media melihat dihalaman parkir kusus mobil untuk kadis dan kabid terlihat memang masih kosong. apakah kadis dan kabid PUPR Karawang WFH?.
(Red)
