BINews || Jabar – Karawang,- Adanya aplikasi Info Lowongan Kerja (Infoloker) yang bertujuan untuk mempermudah dalam memperoleh informasi lowongan kerja, khususnya di Kabupaten Karawang. Infoloker yang di launching pada Hari Ulang Tahun (HUT) Karawang 14 September 2020 lalu tersebut berbasis digital atau online.
Sehingga program tersebut di gadang – gadang merupakan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Bupati Cellica Nurrachadian yang inovatif, karena pasca di launchingnya program tersebut, beredar informasi sudah ada sebanyak 1612 Pencari Kerja (Pencaker) yang sudah mendapat informasi menggembirakan. Baik itu yang sudah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), mau pun yang masih dalam tahap proses.
Menanggapi perihal tersebut, pemerhati kebijakan politik, Andri Kurniawan memandang, bahwa betul ini merupakan kebijakan inovatif. Karena menurutnya, selama ini banyak sekali keluhan masyarakat yang sering kali menjadi korban percaloan tenaga kerja. Kepada rekan awak media Selasa, 17 November 2020.
“Masih bagus bagi masyarakat yang mengeluarkan sejumlah uang untuk dapat bekerja sebagai buruh pabrik, tapi tidak sedikit juga masyarakat yang menjadi korban penipuan oknum tertentu. Keluar uang, tapi akhirnya tidak bekerja. Nah, ini kan masalah yang harus segera di selesaikan oleh Pemkab Karawang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) sebagai leading sektor yang membidanginya.”, Jelasnya.
“Bagi saya pribadi, memandang inovasi Infoloker yang berbasis digital ini merupakan solusi yang sangat pas. Dengan begitu ruang gerak calo tenaga kerja semakin sempit, bahkan mungkin sama sekali tidak memiliki celah untuk bermain yang berujung pada kerugian terhadap masyarakat sebagai Pencaker.”, Tandas Andri.
“Oleh sebab itu, program dari hasil kebijakan Bupati Cellica yang di bantu oleh jajaran Disnakertrans Karawang ini perlu kita support. Kapan lagi kita bisa menghapuskan kebiasaan percaloan kalau bukan sekarang. Terlepas itu adanya pro dan kontra di Tahun politik sekarang. Tapi bagi saya, ini sangat positif serta dapat memberikan efek yang baik terhadap dunia tenaga kerja di Karawang.”, Paparnya.
“Sebagaimana yang sudah di jelaskan secara rinci oleh Disnakertrans Karawang, bahwasanya data 1612 yang terjaring melalui Infoloker Karawang, bukan lah kabar hoax! Tapi benar adanya. Hanya saja, dari total 1612 tersebut masih berpariatif, ada yang sudah PKWT dan ada yang masih dalam tahap proses seleksi. Tapi sebagaimana yang di jelaskan Disnakertrans, semuanya pasti di tempatkan.”, Ulas Andri.
“Artinya, meski pun inovasi ini baru tahapan awal untuk Infoloker yang berbasis online, tapi sudah mendapatkan hasil yang signifikan, padahal kebijakannya belum lama di efektifkan. Jika di hitung sampai akhir Tahun 2020 nanti, sangat di mungkinkan jumlahnya terus meningkat.”, Yakinnya.
“Lalu, yang membuat saya salut lagi terhadap Pemkab Karawang, khususnya Disnakertrans. Di masa pandemi seperti sekarang, yang menyebabkan dampak luar biasa terhadap perekonomian dunia. Tapi Disnakertrans Karawang mencatat, sudah ada 1916 yang tercatat dalam PKWT.” Katanya.
“Padahal di daerah lain banyak sekali perusahaan yang merumahkan, bahkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya. Tapi Karawang mampu merekrut sampai 1916, dalam kurun waktu dari September sampai 11 November 2020. Ya walau pun tidak sedikit juga perusahaan di Karawang yang merumahkan dan melakukan PHK. Tapi setidaknya masih mampu melakukan serapan tenaga kerja.”, Terang Andri
“Angka 1916 itu gabungan hasil penjaringan antara Infoloker Online dan Infoloker Konvensional. Karena sebelum Infoloker Online di launching pada 14 September, sebelumnya Disnakertrans Karawang sudah banyak menerima Infoloker Konvensional dari beberapa perusahaan.”, Ungkapnya.
“Menurut saya, ini merupakan capaian kinerja yang bagus Disnakertrans Karawang, yang kemudian di dukung oleh kebijakan inovatif dari Bupati Karawang. Dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) Disnakertransnya pun sangat mumpuni dalam menjalankan program kebijakan Bupati Cellica.”, Pungkasnya.
(Riandi & Rekan)