BINEWS II Sumut, Kab Batu Bara – Anggota DPRD Batu Bara dari fraksi PKS Citra Muliadi Bangun beserta
Kepala Dinas Pendidikan Batu Bara Ilyas Sitorus kunjungi UPTD TK Negeri NPSN : 10262329, di Desa Sumber Padi Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Senin (16/11/2020).
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Ilyas Sitorus mengatakan bahwa TK Pembina ini sudah lama di bangun dan sampai sekarang masih seperti ini. Namun kunjungan bersama anggota DPRD Citra Muliadi ini akan merencanakan merenovasi sekolah.
Sebelumnya Kadisdik bertanya, apa sudah dilakukan prokes dalam pembelajaran bertatap muka. “Dan perlu saya sampaikan, sekolah harus menyiapkan tempat mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Ini instruksi dari Bupati Batu Bara Zahir”, sebutnya.
Ilyas berharap sekolah TK Pembina bila sudah direnovasi kedepannya akan lebih baik lagi dan penuh murid. “Murid harus diperbanyak, dan buat anak anak murid nanti bisa nyaman dan senang”, pinta Ilyas.
Pada kesempatan ini juga anggota DPRD Batu Bara Citra Muliadi mengatakan kunjungan ini bersama Kepala Dinas Pendidikan mempunyai target untuk renovasi gedung sekolah. Selain itu tahun depan akan membangun pagar sekolah dan menyediakan permainan anak anak.
“Kami akan bekerja sama guna menjadikan sekolah TK pembina ini lebih baik lagi. Dengan harapan semua guru guru TK terus berinovasi agar orang tua murid menyekolahkan anak-anaknya disini”, harap Citra.
Citra juga berharap agar kedepannya TK Pembina milik pemerintah ini lebih baik lagi. Para guru diharapkan lebih semangat dan membuat anak anak di sekolah TK ini lebih senang. dengan demikian para orang tua tidak ragu bila anaknya sekolah di TK Pembina.
Kepala UPTD TK Pembina Susi mengaku sangat senang atas kehadiran Kadisdik bersama dewan. “Ini membuat kebanggaan kami, dengan harapan renovasi gedung cepat terealisasi”, ujar Susi.
Diterangkan Susi, murid atau anak anak sekolah TK Pembina saat ini 38 orang. Pembelajaran saat ini sudah bertatap muka. Sedangkan guru melaksanakan pendidikan saling bergantian masuk sekolahnya.
Ditambahkan Susi, sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka, sekolah sudah membuat kesepakatan dengan orangtua murid melalui surat perjanjian
Kegiatan tersebut juga tidak luput dari bidikan kamera wartawan dari berbagai media.
(Supriadi)